Teknologi Kel 5 Kamis
NAMA KELOMPOK TEKNOLOGI ( KAMIS )
AHMAD ZUFAR MAULANA 21711109
DAFFA ANDRA ABDULLAH 21711076
FAERLY AZMI 21711108
PENGGUNAAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY DALAM PERPUSTAKAAN
Dalam era digital yang terus berkembang, perpustakaan tidaklagi sekadar tempat menyimpan buku. Teknologi augmented reality (AR) telah membawa transformasi yang menarik kedalam dunia literasi dan pengetahuan. Dengan memadukandunia fisik dan digital, AR memungkinkan pengunjungperpustakaan untuk menjelajahi informasi dengan cara yang lebih interaktif dan menarik.
Awal Mula Konsep AR
- 1901: Konsep awal AR dibayangkan oleh L. Frank Baum dalam novel *The Master Key, yang menggambarkan kacamataelektronik yang dapat menampilkan informasi.
Penemuan dan Perkembangan Awal
- 1966: Ivan Sutherland mengembangkan *head-mounted display pertama, yang dikenal sebagai "The Sword of Damocles," memungkinkan pengguna melihat grafik komputeryang meningkatkan persepsi sensorik mereka.
-1974: Myron Kruger menciptakan *Videoplace, sebuah sisteminteraktif yang memungkinkan pengguna berinteraksi denganobjek virtual.
Istilah dan Penggunaan Pertama
- 1990: Tom Caudell, seorang peneliti di Boeing, menciptakanistilah "augmented reality" untuk menjelaskan teknologi ini.
- 1992: Louis Rosenburg mengembangkan Virtual Fixtures, salah satu sistem AR pertama yang digunakan untuk pelatihanmiliter.
- 2014: Google Glass diluncurkan, membawa AR ke perangkatwearable dan meningkatkan perhatian publik terhadap teknologiini.
Saat ini, AR telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, digunakan dalam aplikasi konsumen seperti filter sosial media dan permainan berbasis lokasi seperti Pokemon GO yang diluncurkan pada tahun 2016.
Seiring berjalannya waktu, teknologi AR terus berkembang dan beradaptasi, menjadikannya alat yang penting dalam berbagaiindustri, termasuk pendidikan, kesehatan, dan hiburan.
Bayangkan seorang pengunjung yang memasuki ruang baca. Dengan menggunakan perangkat AR, mereka dapatmengarahkan ponsel atau tablet ke buku tertentu. Secara instan, tampilan visual muncul di layar, menampilkan ringkasan, ulasan, dan bahkan video terkait dengan konten buku tersebut.
Dengan teknologi augmented reality, perpustakaan tidak hanyaberfungsi sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai pusatinovasi dan interaksi. Pengalaman ini mengubah cara kitaberinteraksi dengan informasi, menjadikan perpustakaan sebagaitempat yang hidup dan dinamis, di mana pengetahuan dapatdiakses dengan cara yang belum pernah terbayangkansebelumnya.
Ketika pengunjung memasuki perpustakaan, mereka dapatmenggunakan aplikasi AR di ponsel atau tablet mereka. Misalnya, saat mereka mengarahkan perangkat ke sampul bukutertentu, informasi tambahan akan muncul di layar. Ini bisaberupa ringkasan buku, ulasan dari pembaca lain, atau bahkanwawancara dengan penulis. Dengan cara ini, pengunjung dapatdengan mudah menemukan buku yang sesuai dengan minatmereka tanpa harus membaca semua deskripsi fisik.
Cara menggunakan AR cukup mudah
Pertama, unduh aplikasi AR yang telah kami sediakan di smartphone atau tablet Anda. Aplikasi ini dirancang khususuntuk membantu Anda menjelajahi koleksi kami dengan carayang interaktif dan menyenangkan.
Setelah aplikasi terpasang, arahkan kamera perangkat Anda kesampul buku yang Anda pilih. Dalam sekejap, layar Anda akandipenuhi dengan informasi tambahan. Anda akan melihatringkasan buku, ulasan dari pembaca lain, dan bahkan video pendek yang menjelaskan tema utama dari buku tersebut.
Jelajahi perpustakaan dengan tur virtual. Dengan menggunakanAR, Anda dapat melihat peta interaktif yang menunjukkanlokasi koleksi tertentu. Cukup arahkan perangkat Anda ke area yang ingin Anda eksplorasi, dan informasi tentang kategoribuku, peminjaman, serta aktivitas di sekitar lokasi tersebut akanmuncul.
Kesimpulannya penerapan teknologi augmented reality di perpustakaan memberikan pengalaman yang lebih interaktif dan mendalam bagi pengunjung. Dari interaksi dengan buku, tur interaktif, hingga program edukasi, AR membuka jalan bagiinovasi dalam cara kita mengakses dan memahami pengetahuan. Dengan terus mengembangkan teknologi ini, perpustakaan bisatetap relevan dan menarik di era digital.
SUMBER REFRENSI
[1] https://iptek.co.id/sejarah-teknologi-augmented-reality-hingga-perkembangannya/
[2] https://monsterar.net/2021/12/28/sejarah-augmented-reality/
[3] https://kumparan.com/monster-ar/beginilah-sejarah-teknologi-augmented-reality
[4] https://tirto.id/sejarah-singkat-teknologi-augmented-reality-bogM
[5] https://iptek.co.id/sejarah-ar-dan-vr-simak-yuk/
[6] https://eprosiding.idbbali.ac.id/index.php/senada/article/download/225/103/907
[7] https://www.dicoding.com/blog/morton-heilig-penemu-augmented-reality/
[8] https://socs.binus.ac.id/2012/03/10/mengenal-augmented-reality/
Komentar
Posting Komentar